Kapan Anda harus menggunakan Haproxy?
Ketika ribuan pengguna mengakses situs atau aplikasi web ataupun sejenisnya pada waktu bersamaan, sehingga trafic yang tinggi yang membuat server anda overload (down) karena tidak dapat menampung request yang diterima, maka haproxy dapat menjadi solusi bagi anda.
Bayangkan kalo anda cuma punya 1 server yang dipakai untuk menangani semua request yg sudah terlanjut buanyaaak bgt… disisi lain spec server sudah mentok g bisa di upgrade lagi. sudah tidak memungkinkan untuk vertical scaling. maka sudah saat nya untuk melakukan horisontal scaling. yap… dengan Haproxy kita dapat membuat horisontal scaling untuk menghajar mengatasi trafic yang tinggi.
Teknik ini dikenal dengan load balancing. Jadi load balancing adalah teknik untuk melakukan distribusi beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang sehingga setiap jalur koneksi akan menerima beban trafik yang sama. yap begitulah cara kerja load balancing.
Apa itu Haproxy?
HAProxy adalah project open source dibawah GPLv2 license. Haproxy atau kepanjangan dari High Availability Proxy adalah loadbalancer TCP/IP dan proxy server yang dapat membagi beban request yang datang kepada multi node server. sehingga beban server akan dibagi kepada node server yang ada.
Pembagian beban nya pun bermacam-macam cara ada yang sama rata, ada yang berdasarkan beban trafic dan lain nya. akan kita pelajari algoritma pembagian beban request ini selanjutnya. Jadi haproxy ini adalah perantara antara client/user dengan server (web/database/dll) sehingga disebut juga dengan haproxy reverse proxy.
Haproxy tidak hanya bisa untuk web load balancing namun juga yang lain seperti smtp load balancing atau mysql load balancing.
Bagaimana cara kerja Haproxy?
Load balance pada web server dapat dilakukan dengan 2 macam yaitu pada Layer 4 (transport layer) dan Layer 7 (application layer). Layer 4 lebih sederhana karena pembagian hanya berdasarkan range IP dan port. Pada layer 7 pembagian lebih kompleks sampai pembagian trafic berdasarkan url tertentu, dsb.
User akan mengirimkan request kepada load balancer (haproxy) kemudian diteruskan (forward) ke node (web server) lain. Teknik load balancing yang sering digunakan adalah roundrobin dan least connection. RoundRobin adalah cara yang menganggap bahwa semua beban server sama, jadi setiap server yang ada di akses secara bergantian dan berurutan, sedangkan Least Connection hanya mengalihkan beban ke server yang dianggap kosong atau trafficnya rendah.
di dalam haproxy terdapat 2 bagian (side) yakni frontend dan backend. koneksi yang datang dari user akan di terima oleh bagian frontend untuk di olah/filter sesuai rule frontend, jika lolos maka paket di lanjutkan ke backend untuk di oleh/filter sesuai rule backend selanjutnya akan di putuskan untuk kirim ke node tertentu sesuai strategi yang di pakai backend. Jadi frontend hanya mengurusi client/users dan backend mengurusi node server.
haproxy ada 2 mode dalam operasinya yakni HTTP close mode dan HTTP keep-alive mode.
Mengapa harus Haproxy?
Sebenarnya untuk melakukan load balancing trafic pada server ada beberapa alternative lain seperti Nginx, LVS / IPVS, varnish, dll. Namun haproxy memang khusus dibuat untuk keperluan ini, mature, reliable dan high performance. Disamping dia mempunyai fitur-fitur pendukung lain tentunya.
Haproxy hanya menggunakan 15% dari processing time penggunaan CPU dengan HTTP close mode dan sekitar 30% jika menggunakan HTTP keep-alive mode. Itu artinya secara global haproxy mempunyai impact yang besar dalam performa namun kecil dalam penggunaan resource.
Dengan load balancing maka yang akan menerima request tidak hanya 1 server, sehingga mempercepat waktu response sebuah web. 1 web server dapat menerima banyak request, sedangkan 1 server biasanya kita memiliki 1 web server, bayangkan saja jika kita mempunyai 3 dan masing – masing server mempunyai 1 web server maka waktu response sebuah web akan meningkat 3 kali lipat. Kesimpulan nya dengan haproxy dapat mempercepat waktu reponse sebuah web (fast response).
Karena adanya server yang lebih dari 1, hal ini memungkinkan ketika salah 1 server mati request tetap dapat di layani dengan server lain. jadi lebih reliable.
Ada beberapa variasi dalam penggunaannya haproxy diantaranya ada yang berfokus pada bandwidth, atau berdasarkan request rate, atau koneksi yang konkuren, atau pada kinerja SSL. Fitur-fitur yang ada disediakan untuk membantu tugas haproxy dalam mengendalikan trafic. Contohnya nanti akan kita bahas dalam haproxy configuration.
Fitur Basic
Proxying : menjembatani koneksi dari client dan server.
SSL : haproxy ssl support secure sockets layer (https)
Monitoring : termonitor secara terus menerus dan tercatat
High availibility : walaupun 1 atau beberapa web server mati masih tetap terkoneksi
Load balancing : beban trafik yang terbagi sama rata atau sama rasa
Stickiness : aliran data/paket yang melekat pada aturan/rule yang di setting
Sampling and converting information : pengelompokan dan rekap data dari paket yang lewat
Map : membuat simple rule untuk setting frontend dan backend
ACLs dan Conditions : haproxy acl mengatur trafic dengan rule dan condition
Stick-tables
Formatted strings
HTTP rewriting and redirection
Server protection
Logging : terdapat haproxy log file untuk maintenance
Statistics : data statistic untuk monitoring trafic
Fitur Advance
Management
System-specific capabilities
Scripting : HAProxy support Lua embedded language
Persiapan Installasi dan Konfigurasi
Kali ini kita akan gunakan 3 server VPS dengan OS terinstall ubuntu 18.04
1 server sebagai load balancer dengan haproxy
2 server sebagai web server dengan nginx
server haproxy kita beri nama haproxy.qodrbee.com
web server kita beri nama web1.qodrbee.com dan web2.qodrbee.com
berikut konfigurasinya :
haproxy.qodrbee.com
ip public : 10.20.30.40 open port 80 # terhubung ke internet/user ip private : 192.168.1.1/24 #terhubung dengan private web server
web1.qodrbee.com
ip private : 192.168.1.2/24 #terhubung dengan haproxy.qodrbee.com
web2.qodrbee.com
ip private : 192.168.1.3/24 #terhubung dengan haproxy.qodrbee.com
okey itu tadi adalah persiapan kita (persiapan mental dan kesabaran :v) sebelum memulai instalasi dan konfigurasi haproxy.
Selanjutnya kita coffe break dulu agar kembali fresh dan fokus. 10menit…
10.. 9.. 8.. 7.. 6.. 5.. 4.. 3.. 2.. 1..
oke break habis kita lanjutkan tahap instalasi dan konfigurasi.
kalau sudah sampai sini anda wajib share tulisan ini.
agar (banyak pengunjung di web saya) manfaatnya lebih tersebar ke yang lain.
tanpa basa bali klik disini untuk menuju babak baru dalam haproxy.
HAProxy installation and configuration
jeng jeng jeng…..
Referensi :
- haproxy starter guide
- http://rizalubuntu.blogspot.com
- https://melonkuning.wordpress.com
- https://komputasi.wordpress.com
- https://www.belajarsys.net
- Kapan Anda harus menggunakan Haproxy?
- Apa itu Haproxy?
- Bagaimana cara kerja Haproxy?
- Mengapa harus Haproxy?
- Haproxy bisa apa saja (fitur)?
- Bagaimana installasi dan konfigurasinya ?
- Monitoring Haproxy
- Studi Kasus Haproxy
- Load balancing haproxy dengan docker
- High availability haproxy dengan keepalive
- Istilah - istilah
- round robin
- map
- FAQ
- Informasi lebih lanjut